Japanese title : Kyō kara Ojōsama ?
English title : From today, I'll be a Princess ?
Spanish title : Adoptada por una familia rica
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan untuk mengantar Candy ke rumah keluarga Leagan
Tom senang karena berharap Candy bisa seperti Anny yang kini hidup menjadi puteri bangsawan
Candy bercanda & mengatakan kalau ia pasti juga akan seperti Anny, tapi Tom menggodanya kalau Candy akan tetap tomboy ^^
Ayah angkat Tom terkejut saat mendengar kalau Candy akan pergi ke rumah keluarga Leagan
Dalam hati, ia khawatir dengan keadaan Candy yang akan tinggal di sana (sepertinya keluarga Leagan ini terdengar punya sejarah buruk di telinga orang-orang ~_~)
Mereka pun sampai di tempat keluarga Leagan
Candy menuruni kereta kuda milik Tom & ayah angkatnya, yang tadi ditumpanginya
Baru saja Candy berjalan, ayah angkat Tom memanggilnya lalu menghampiri gadis itu & berjongkok dengan melipat satu kakinya untuk menyamai tingginya dengan Candy
Ia meminta Candy tetap tegar & sabar menghadapi apapun yang terjadi
Candy mengangguk & tersenyum serta mengucapkan terima kasih
Saat Candy akan mengembalikan tali laso Tom, Tom mengatakan kalau laso itu untuk Candy
Candy lebih baik menyimpannya, untuk menghadapi orang yang akan menjahatinya
Mereka pun saling melambai... "Sayonara..."
Candy berlari dengan diikuti Clint
Ia akhirnya sampai di sebuah rumah besar
Candy memandang rumah itu dengan kagum
Baru saja Candy berdiri di depan pintu itu & mengucap 'permisi'; tiba-tiba BYUUUR
Sebuah baskom berisi air tumpah membasahi seluruh tubuhnya dari kepala hingga kaki
Lalu terdengar tawa dari atas balkon
Candy mendongakkan kepalanya & terlihatlah seorang gadis + anak laki-laki yang langsung menyeringai tak bersahabat padanya
Candy pun langsung melayangkan laso-nya pada anak laki-laki itu & tepat masuk ke pergelangan tangan anak itu, kemudian ia menariknya & menyuruh anak laki-laki itu meminta maaf
Gadis judes yang satunya langsung panik & berteriak memanggil ibunya
Seorang wanita cantik & elegan langsung datang menghampiri mereka & melihat ke bawah balkon
Terlihat olehnya Candy yang sedang menarik tangan anak laki-lakinya dengan laso sambil tersenyum memperkenalkan diri kalau ia adalah Candy yang berasal dari rumah Pony ^_^
Candy pun langsung melepaskan laso-nya, tentu saja ini membuat anak laki-laki itu jatuh terjerembab mengenai meja & vas bunga yang ada di meja menimpanya hingga basah kuyup karena sepertinya bunga itu baru saja disiram ^^
Candy tertawa & dengan polos berkata, mengapa dia harus memanggil 'Tuan' & 'Nona' pada saudara angkatnya
Sebelum menutup pintu, Neil sempat menjulurkan lidahnya lagi mengejek Candy
Sepeninggal mereka, Candy tertegun & lalu duduk dengan bertumpu pada kedua lututnya
Clint melihat Candy & ikut sedih, apalagi lalu Candy menutup kedua matanya & ia menangis
Namun ternyata Candy membuka matanya & tertawa, ternyata ia pura-pura menangis
Candy mengatakan pada Clint agar hewan kecilnya itu tidak perlu khawatir
Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan di pintu
Seorang gadis cantik berkepang dua masuk & memperkenalkan dirinya sebagai Dorothy, pelayan di rumah itu
Ia akan membantu Candy selama berada di rumah itu
Candy pun mengikuti Dorothy berjalan menaikki tangga menuju kamar yang akan ditempatinya
Dorothy yang berjalan lebih dulu dengan membawakan kopor Candy
Tiba-tiba dari balik tangga atas, Eliza & Neil cekikikan sambil melemparkan kucing mereka ke arah Dorothy
Kucing itu tepat mengenai Dorothy & gadis itu pun jatuh terguling dari tangga
Candy langsung berlari menyusulnya & membantu Dorothy
Ia memandang ke arah Eliza & Neil dengan marah
Tapi kedua anak nakal itu bukannya meminta maaf, malah tertawa terbahak-bahak
Bahkan saat melihat piyama Candy yang terjatuh dari kopornya yang terbuka, Neil langsung memungutnya
"Apa ini?" tanya Neil heran
Tentu saja Candy marah melihatnya
"Jangan sentuh piyama itu!" teriaknya memperingatkan
Neil menyeringai. "Piyama katamu?" ejeknya
Eliza tertawa jahat & mengatakan kalau itu lebih cocok dikatakan kain pel
Dengan jahatnya, ia mengelapkan piyama tersebut pada tepian tangga rumahnya yang berdebu
Piyama itu... piyama yang dibuatkan Ibu Lein untukku, kata Candy dalam hatinya dengan marah
Ia pun langsung berlari menaikki tangga & menerjang Neil
Candy pun akhirnya duduk di kamarnya
Kamar itu terletak di lantai paling atas, dekat dengan atap
Ia senang sekali, karena baru kali ini ia punya kamar sendiri
Tiba-tiba Tuan Steward memanggilnya karena akan mempertemukan Candy dengan Tuan Leagan baru saja datang dari luar kota
Berbeda dengan isteri & kedua anaknya, Tuan Leagan kelihatan baik & berharap Candy dapat menemani anak-anaknya
Namun Neil mulai memfitnah Dorothy
Tuan Leagan yang sibuk, sebentar kemudian pamit karena harus pergi lagi
Setelah Tuan Leagan pergi, Nyonya Leagan menyuruh Candy minta maaf pada Neil & Eliza karena menyalahkan mereka berdua
Tentu saja Candy tidak bersedia minta maaf, karena yang salah adalah kedua anak nakal itu yang telah membuat Dorothy sampai terjatuh dari tangga
Nyonya Leagan tidak terima & berkata akan memecat Dorothy jika Candy tidak mau minta maaf
Akhirnya Candy terpaksa mengatakannya
"Gomen nasai..." ujarnya pelahan
"Apa katamu? Kami tidak bisa mendengarnya," kata Neil dengan jahat
"Gomen nasai..." ulang Candy agak mengeraskan suaranya
"Ulangi lagi yang keras!" perintah Eliza dengan menyebalkannya
"Gomen nasai..." kata Candy lagi kali ini lebih keras
"Berlutut..." suruh Nyonya Leagan
Dengan berat hati, Candy akhirnya meminta maaf sambil bersimpuh dengan kedua kakinya
Lalu ia pun menangis sejadi-jadinya di dalam kamarnya
Candy ingat kata-kata Ibu Pony & ayah angkat Tom yang menyuruhnya sabar & tegar, tapi ia sungguh tidak tahan untuk menangis
Clint terus memperhatikannya majikannya dengan sedih
Dorothy datang & memegang bahu Candy perlahan untuk menenangkannya
Ia mengatakan kalau tiap kali sedih, ia memikirkan adik-adiknya yang ada di kampung halaman; jadi ia bersemangat lagi
Candy pun berhenti menangis
"Saudara...keluarga..." Candy langsung teringat anak-anak di rumah Pony yang sudah seperti adiknya
Ia pun janji untuk lebih tegar lagi
Clint dengan senang menggoyangkana ekornya, tapi tiba-tiba ia menjatuhkan sesuaatu seperti lukisan
Candy mengambilnya & terkejut melihat gambar lukisan Pangeran
"Pangeran..." bisiknya sambil tersenyum memeluk lukisan itu
"Apa benar aku bisa bertemu dengannya di sini?" tanyanya pada Dorothy
"Entahlah... aku pernah melihatnya sesekali datang ke rumah ini," ujar Dorothy
Malam harinya, Candy dengan gembira menulis surat untuk Ibu Pony; Ibu Lein & semua anak-anak di panti asuhan rumah Pony
Ia juga senang sekali karena berarti ia akan bisa bertemu dengan Pangeran yang merupakan cinta pertamanya saat kecil dulu ^^
Candy tertidur & bermimpi ia berdansa dengan Pangeran, lalu mereka menaikki kereta kuda yang indah dengan Candy duduk bersandar pada Pangeran sampai tertidur di dalam kereta ^_^
Spanish title : Adoptada por una familia rica
Candy teringat pertemuannya dengan pria tampan di atas bukit, yang lalu ia sebut 'Pangeran' ^_^
"Gadis kecil, kau lebih cantik kalau sedang tersenyum," kata Pangeran yang menggunakan kilt (baju adat Scotlandia) & membawa bagpipe (alat musik Scotlandia) itu
Ia meniup bagpipe itu & Candy tertawa mendengarnya, lalu Pangeran tampan itu pun ikut tertawa
Belum sempat Candy menanyakan nama Pangeran itu, ketika tiba-tiba pria itu menghilang & ternyata ia tak sengaja menjatuhkan bross miliknya
Bross yang terbuat dari emas dengan lonceng kecil itu bertuliskan inisial huruf 'A'
Karena tidak tahu ke mana Pangeran itu pergi, Candy pun akhirnya membawa & menyimpan bross itu
Candy akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah keluarga Leagan & ia berterima kasih pada Ibu Pony & Ibu Lein yang telah merawatnya selama ini
Ibu Pony & Ibu Lein terkejut dengan keputusan anak asuhnya itu, karena bahkan di sana Candy bukan dijadikan anak angkat
Namun Candy mengatakan kalau ia tidak apa-apa & lagipula di rumah Pony memang tidak boleh ada anak yang usianya lebih dari 12 tahun
Ibu Pony & Ibu Lein dengan berat hati melepas Candy
Bu Pony memberikan kalungnya pada Candy & Bu Lein memberikan piyama buatannya untuk Candy (ia menorehkan nama 'Candy' di atas piyama itu)
Candy pun berpamitan pada semua anak di rumah Pony yang masih tertidur
Ia memang sengaja meninggalkan rumah Pony pagi-pagi sekali, agar Ibu Pony; Ibu Lein & anak-anak di rumah Pony tidak melihat langsung kepergiannya (ini tentu akan membuat anak-anak sedih & Candy juga tidak sanggup untuk mengatakannya pada mereka)
Candy menghampiri Debby & menciumnya, lalu ia mendekati tempat tidur John & berkata kalau anak itu jangan mengompol lagi
Kemudian ia naik ke tangga tempat tidur Sam & berlanjut menghampiri Emily
Ia tahu anak itu senang sekali tidur di tempat tidurnya
"Kau boleh memakai tempat tidurku sampai kapanpun & kau pasti akan menjadi gadis manis sepertiku," ucap Candy sambil tersenyum & menyentuh pipi gadis kecil itu
Candy memasukkan piyama buatan Ibu Lein ke dalam kopornya, lalu setelah berganti pakaian; ia pun pergi meninggalkan rumah Pony dengan langkah perlahan sambil berbisik mengucapkan selamat tinggal pada mereka semua
Dari balik tirai, Ibu Lein yang sebenarnya sudah bangun; melihat kepergiannya dari jendela
Ibu Pony juga duduk dengan sedih di kursinya
Mereka tahu Candy tidak mau mereka melepasnya, karena akan semakin berat bagi Candy maupun mereka untuk berpisah
Ibu Lein teringat saat ia & Ibu Pony menemukan Candy + Anny saat bayi dulu, lalu membesarkan mereka
Ia ingat pada kenakalan Candy, sehingga pernah memukul pantatnya ^_^
Ibu Lein mengusap air matanya & perlahan berbisik mengucap selamat tinggal pada Candy
Ibu Pony yang menyuruh Ibu Lein tegar, juga sebenarnya meneteskan air matanya
Candy menoleh lagi ke arah rumah Pony dengan sedih, tapi ia telah menetapkan hatinya untuk pergi
Ibu Lein yang melamun di dekat jendela, terkejut mendengar suara John yang memanggil-manggil Candy
John heran tidak melihat Candy dimana pun, lalu ia pun menggandeng tangan Ibu Lein untuk mengikutinya ke kamar
Ia dengan bangga memperlihatkan sepreinya yang tidak basah, dengan kata lain John sudah tidak mengompol lagi ^^
Lalu ia bertanya lagi di mana Candy, karena ia ingin menunjukkannya pada gadis itu sebab selama ini ia selalu dimarahi Candy karena sudah besar tapi masih mengompol ^_^
Begitu mendengar kalau Candy sudah pergi, John & semua anak-anak di rumah Pony langsung berlari ke luar
John memanjat pohon besar di dekat rumah Pony, yang biasa dipanjat Candy
Lalu dengan sedih ia berteriak sambil mengibarkan sepreinya
"Candy, lihat... aku sudah tidak mengompol lagi," teriaknya sambil menangis
Semua anak di rumah Pony yang ada di bawah pohon juga menangis sambil mengucapkan selamat tinggal pada Candy yang sudah tidak ada lagi di sana
Ibu Pony & Ibu Lein memandang mereka dengan sedih, karena selama ini Candy bagaikan 'kakak' bagi mereka semua
Saat pergi, racoon peliharaan Anny yang sudah diserahkan pada Candy mengikutinya
Racoon yang bernama Clint / Clynn / Kurin itu pun terus mengikuti Candy, meski Candy sudah menyuruhnya untuk kembali
Dengan sedih, Candy berlari sekencang-kencangnya; berharap Clint tidak lagi mengikutinya
Namun ternyata binatang lucu itu terus berlari di belakangnya
Karena tidak tega, akhirnya Candy menggendong binatang lucu yang langsung menjilat wajah Candy itu ^^
Lalu ia pun membawa serta Clint menuju rumah keluarga Leagan
Tapi di jalan, mereka bingung harus ke arah mana
Begitu banyak mobil & kereta kuda, tapi tidak ada satu pun yang memberi tumpangan
Tiba-tiba seseorang menangkap Candy dengan lasonya
Hampir saja Candy marah, ketika dilihatnya ternyata orang yang melemparkan laso padanya adalah Tom
Tom adalah salah satu teman Candy saat diasuh di rumah Pony, tapi ia sudah diangkat anak oleh seorang petani
Candy senang sekali & tak menyangka bertemu Tom sebelum pergi
Tom & ayah angkatnya pun menawarkan diri untuk mengantar Candy
Sebelum mengantar Candy, Tom & Candy berlomba mengambil apel yang ada di sebuah pohon dengan menggunakan laso
Ternyata Candy gagal ^_^
Namun Tom dengan hebat berhasil meraih apel tersebut ^_~
Candy pun mengakui kekalahannya & kagum karena Tom kini benar-benar sangat hebat menggunakan laso
Tom mengatakan kalau ia sering berlatih & di pertanian sering melakukannya untuk menangkap ternak, sedangkan Candy kan sudah jarang menggunakan laso
Sebelum mengantar Candy, Tom & Candy berlomba mengambil apel yang ada di sebuah pohon dengan menggunakan laso
Ternyata Candy gagal ^_^
Namun Tom dengan hebat berhasil meraih apel tersebut ^_~
Candy pun mengakui kekalahannya & kagum karena Tom kini benar-benar sangat hebat menggunakan laso
Tom mengatakan kalau ia sering berlatih & di pertanian sering melakukannya untuk menangkap ternak, sedangkan Candy kan sudah jarang menggunakan laso
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan untuk mengantar Candy ke rumah keluarga Leagan
Tom senang karena berharap Candy bisa seperti Anny yang kini hidup menjadi puteri bangsawan
Candy bercanda & mengatakan kalau ia pasti juga akan seperti Anny, tapi Tom menggodanya kalau Candy akan tetap tomboy ^^
Ayah angkat Tom terkejut saat mendengar kalau Candy akan pergi ke rumah keluarga Leagan
Dalam hati, ia khawatir dengan keadaan Candy yang akan tinggal di sana (sepertinya keluarga Leagan ini terdengar punya sejarah buruk di telinga orang-orang ~_~)
Mereka pun sampai di tempat keluarga Leagan
Candy menuruni kereta kuda milik Tom & ayah angkatnya, yang tadi ditumpanginya
Baru saja Candy berjalan, ayah angkat Tom memanggilnya lalu menghampiri gadis itu & berjongkok dengan melipat satu kakinya untuk menyamai tingginya dengan Candy
Ia meminta Candy tetap tegar & sabar menghadapi apapun yang terjadi
Candy mengangguk & tersenyum serta mengucapkan terima kasih
Saat Candy akan mengembalikan tali laso Tom, Tom mengatakan kalau laso itu untuk Candy
Candy lebih baik menyimpannya, untuk menghadapi orang yang akan menjahatinya
Mereka pun saling melambai... "Sayonara..."
Candy berlari dengan diikuti Clint
Ia akhirnya sampai di sebuah rumah besar
Candy memandang rumah itu dengan kagum
Baru saja Candy berdiri di depan pintu itu & mengucap 'permisi'; tiba-tiba BYUUUR
Sebuah baskom berisi air tumpah membasahi seluruh tubuhnya dari kepala hingga kaki
Lalu terdengar tawa dari atas balkon
Candy mendongakkan kepalanya & terlihatlah seorang gadis + anak laki-laki yang langsung menyeringai tak bersahabat padanya
Candy pun langsung melayangkan laso-nya pada anak laki-laki itu & tepat masuk ke pergelangan tangan anak itu, kemudian ia menariknya & menyuruh anak laki-laki itu meminta maaf
Gadis judes yang satunya langsung panik & berteriak memanggil ibunya
Seorang wanita cantik & elegan langsung datang menghampiri mereka & melihat ke bawah balkon
Terlihat olehnya Candy yang sedang menarik tangan anak laki-lakinya dengan laso sambil tersenyum memperkenalkan diri kalau ia adalah Candy yang berasal dari rumah Pony ^_^
Candy pun langsung melepaskan laso-nya, tentu saja ini membuat anak laki-laki itu jatuh terjerembab mengenai meja & vas bunga yang ada di meja menimpanya hingga basah kuyup karena sepertinya bunga itu baru saja disiram ^^
Candy akhirnya memasuki rumah besar keluarga Leagan
Tuan Steward (sopir keluarga Leagan) mulai memperkenalkan keluarga itu satu-persatu
Dari mulai Nyonya rumah yang bernama Ruth, lalu kedua anaknya Neil Leagan & Eliza Leagan
Eliza langsung membuang muka, sedangkan Neil meleletkan lidah
Tuan Steward berkata kalau Candy diminta untuk menemani kedua anaknya yang selama ini kesepian & butuh teman bermain
Eliza langsung memprotes dengan manja pada ibunya, kalau ia tidak butuh teman bermain
Tuan Steward menyuruh Candy memanggil Neil 'Tuan' & Eliza 'Nona'
Tentu saja kedua anak nakal itu langsung memprotes
"Saudara katamu?" Eliza tertawa terbahak-bahak, Neil juga
Ruth alias Nyonya Leagan pun menyuruh Candy untuk memanggil 'Tuan Neil' & 'Nona Eliza' mulai sekarang padaa anak-anaknya & memperingatkan Candy agar jangan berpikir kalau dia dijadikan anak angkat di rumah itu
Mendengar itu, Neil & Eliza tersenyum puas
Nyonya Leagan menyuruh Steward menyiapkan mobil, karena ia akan keluar rumah
Neil & Eliza pun lalu meninggalkan Candy & kembali ke kamarnya masing-masing
Sepeninggal mereka, Candy tertegun & lalu duduk dengan bertumpu pada kedua lututnya
Clint melihat Candy & ikut sedih, apalagi lalu Candy menutup kedua matanya & ia menangis
Namun ternyata Candy membuka matanya & tertawa, ternyata ia pura-pura menangis
Candy mengatakan pada Clint agar hewan kecilnya itu tidak perlu khawatir
Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan di pintu
Seorang gadis cantik berkepang dua masuk & memperkenalkan dirinya sebagai Dorothy, pelayan di rumah itu
Ia akan membantu Candy selama berada di rumah itu
Candy pun mengikuti Dorothy berjalan menaikki tangga menuju kamar yang akan ditempatinya
Dorothy yang berjalan lebih dulu dengan membawakan kopor Candy
Tiba-tiba dari balik tangga atas, Eliza & Neil cekikikan sambil melemparkan kucing mereka ke arah Dorothy
Kucing itu tepat mengenai Dorothy & gadis itu pun jatuh terguling dari tangga
Candy langsung berlari menyusulnya & membantu Dorothy
Ia memandang ke arah Eliza & Neil dengan marah
Tapi kedua anak nakal itu bukannya meminta maaf, malah tertawa terbahak-bahak
Bahkan saat melihat piyama Candy yang terjatuh dari kopornya yang terbuka, Neil langsung memungutnya
"Apa ini?" tanya Neil heran
Tentu saja Candy marah melihatnya
"Jangan sentuh piyama itu!" teriaknya memperingatkan
Neil menyeringai. "Piyama katamu?" ejeknya
Eliza tertawa jahat & mengatakan kalau itu lebih cocok dikatakan kain pel
Dengan jahatnya, ia mengelapkan piyama tersebut pada tepian tangga rumahnya yang berdebu
Piyama itu... piyama yang dibuatkan Ibu Lein untukku, kata Candy dalam hatinya dengan marah
Ia pun langsung berlari menaikki tangga & menerjang Neil
Candy pun akhirnya duduk di kamarnya
Kamar itu terletak di lantai paling atas, dekat dengan atap
Ia senang sekali, karena baru kali ini ia punya kamar sendiri
Tiba-tiba Tuan Steward memanggilnya karena akan mempertemukan Candy dengan Tuan Leagan baru saja datang dari luar kota
Berbeda dengan isteri & kedua anaknya, Tuan Leagan kelihatan baik & berharap Candy dapat menemani anak-anaknya
Namun Neil mulai memfitnah Dorothy
Tuan Leagan yang sibuk, sebentar kemudian pamit karena harus pergi lagi
Setelah Tuan Leagan pergi, Nyonya Leagan menyuruh Candy minta maaf pada Neil & Eliza karena menyalahkan mereka berdua
Tentu saja Candy tidak bersedia minta maaf, karena yang salah adalah kedua anak nakal itu yang telah membuat Dorothy sampai terjatuh dari tangga
Nyonya Leagan tidak terima & berkata akan memecat Dorothy jika Candy tidak mau minta maaf
Akhirnya Candy terpaksa mengatakannya
"Gomen nasai..." ujarnya pelahan
"Apa katamu? Kami tidak bisa mendengarnya," kata Neil dengan jahat
"Gomen nasai..." ulang Candy agak mengeraskan suaranya
"Ulangi lagi yang keras!" perintah Eliza dengan menyebalkannya
"Gomen nasai..." kata Candy lagi kali ini lebih keras
"Berlutut..." suruh Nyonya Leagan
Dengan berat hati, Candy akhirnya meminta maaf sambil bersimpuh dengan kedua kakinya
Lalu ia pun menangis sejadi-jadinya di dalam kamarnya
Candy ingat kata-kata Ibu Pony & ayah angkat Tom yang menyuruhnya sabar & tegar, tapi ia sungguh tidak tahan untuk menangis
Clint terus memperhatikannya majikannya dengan sedih
Dorothy datang & memegang bahu Candy perlahan untuk menenangkannya
Ia mengatakan kalau tiap kali sedih, ia memikirkan adik-adiknya yang ada di kampung halaman; jadi ia bersemangat lagi
Candy pun berhenti menangis
"Saudara...keluarga..." Candy langsung teringat anak-anak di rumah Pony yang sudah seperti adiknya
Ia pun janji untuk lebih tegar lagi
Clint dengan senang menggoyangkana ekornya, tapi tiba-tiba ia menjatuhkan sesuaatu seperti lukisan
Candy mengambilnya & terkejut melihat gambar lukisan Pangeran
"Pangeran..." bisiknya sambil tersenyum memeluk lukisan itu
"Apa benar aku bisa bertemu dengannya di sini?" tanyanya pada Dorothy
"Entahlah... aku pernah melihatnya sesekali datang ke rumah ini," ujar Dorothy
Malam harinya, Candy dengan gembira menulis surat untuk Ibu Pony; Ibu Lein & semua anak-anak di panti asuhan rumah Pony
Ia juga senang sekali karena berarti ia akan bisa bertemu dengan Pangeran yang merupakan cinta pertamanya saat kecil dulu ^^
Candy tertidur & bermimpi ia berdansa dengan Pangeran, lalu mereka menaikki kereta kuda yang indah dengan Candy duduk bersandar pada Pangeran sampai tertidur di dalam kereta ^_^
(to be continued...)
No comments:
Post a Comment